Pada tahun 2018, dunia menyaksikan salah satu operasi penyelamatan paling luar biasa yang terjadi di gua Tham Luang Nang Non, Thailand. Sebuah tim sepak bola yang terdiri dari 12 anak dan pelatih mereka terjebak di dalam gua setelah banjir mendadak akibat hujan deras. Mereka terjebak 4 kilometer dari pintu masuk gua, dan pencarian besar-besaran pun dilakukan oleh penyelamat dari berbagai negara, termasuk Thailand, Amerika Serikat, Australia, Cina, dan Inggris. Meskipun kondisi gua yang sempit dan air yang keruh menyulitkan pencarian, pada 2 Juli, penyelam Inggris John Volanthen menemukan mereka dalam keadaan lemah akibat lapar dan dehidrasi. Proses evakuasi yang berisiko tinggi dilakukan dengan membius setiap anak dan mengantar mereka melalui lorong gua yang terendam air. Selama tiga hari, semua korban berhasil dikeluarkan dengan selamat, meski satu penyelam Thailand, Saman Kunan, tewas saat persiapan misi.
Kisah lain yang tak kalah dramatis terjadi di tambang San Jose, Chili, pada tahun 2010. Sebanyak 33 penambang terjebak sedalam 700 meter setelah tambang runtuh. Selama 17 hari, nasib mereka tidak diketahui sampai alat bor tim penyelamat menemukan tanda bahwa para penambang masih hidup. Mereka mengirimkan makanan dan obat-obatan melalui bor kecil, dan akhirnya, pada 12 Oktober, operasi penyelamatan dimulai. Menggunakan kapsul yang dirancang khusus, satu per satu penambang diangkat ke permukaan dan disambut tangis bahagia keluarga. Proses penyelamatan ini berhasil tanpa cedera serius, menjadikan kisah ini viral di seluruh dunia.
Kisah menakjubkan lainnya adalah penyelamatan penerbangan Uruguay 571 pada tahun 1972. Pesawat yang membawa 45 penumpang, termasuk tim rugby, jatuh di pegunungan Andes. Selama 72 hari, para penyintas berjuang menghadapi suhu ekstrem dan kekurangan makanan, bahkan terpaksa memakan daging rekan mereka yang telah meninggal untuk bertahan hidup. Akhirnya, dua di antara mereka melakukan perjalanan 10 hari untuk mencari bantuan, dan berhasil dijemput pada 22 Desember 1972.
Pada tahun 1987, seorang bayi berusia 18 bulan, Jessica McClure, terjatuh ke dalam sumur sempit di Texas. Tim penyelamat menghadapi banyak tantangan, tetapi setelah 58 jam berusaha, mereka berhasil menyelamatkannya dalam keadaan stabil.
Di tahun 2009, sebuah operasi penyelamatan dramatis terjadi ketika seorang anak laki-laki berusia 6 tahun, Falcon Hene, diduga terjebak dalam balon udara yang lepas kendali. Namun, ternyata Falcon tidak berada di dalam balon dan justru bersembunyi di rumahnya, yang akhirnya menimbulkan kontroversi dan tuduhan penipuan terhadap keluarganya.
Terakhir, pada tahun 2022, dunia terfokus pada penyelamatan Rayan, seorang anak berusia 5 tahun yang terjatuh ke dalam sumur di Maroko. Setelah berhari-hari bekerja keras, tim penyelamat berhasil mencapai Rayan, namun sayangnya ia dinyatakan meninggal setelah dibawa ke rumah sakit.
Kisah-kisah penyelamatan ini menunjukkan keberanian dan dedikasi para penyelamat di seluruh dunia, serta harapan dan semangat juang dari korban yang terjebak dalam situasi ekstrem. Meskipun tidak semua cerita berakhir bahagia, upaya heroik ini tetap menjadi inspirasi bagi banyak orang.