ILMUAN TAK BISA JELASKAN, Ini Temuan Paling Misterius yang Dipercaya Peninggalan Iblis
Dalam dunia arkeologi, penemuan-penemuan terkadang menyimpan misteri yang sulit untuk dijelaskan. Beberapa artefak yang ditemukan di berbagai belahan dunia bahkan memicu spekulasi bahwa mereka merupakan peninggalan dari kekuatan gelap, termasuk yang diyakini sebagai peninggalan iblis. Berikut adalah beberapa temuan paling misterius yang berhasil menarik perhatian para peneliti.
Salah satu penemuan paling mencengangkan terjadi di timur Serbia, di mana para arkeolog menemukan gulungan emas dan perak berisi mantra sihir yang terkubur bersama jasad manusia yang diperkirakan berusia sekitar 2000 tahun. Gulungan ini ditemukan di dekat kota kuno Kostolak, yang merupakan bagian dari kota Roma pada abad pertama hingga keen. Menariknya, gulungan tersebut ditulis dalam abjad Yunani dan bahasa Aramik, serta menyebutkan nama-nama iblis yang berkaitan dengan wilayah modern di Suriah. Mantra-mantra ini diketahui dikuburkan bersama orang-orang yang meninggal akibat kekerasan, dengan kepercayaan bahwa jiwa mereka kesulitan menemukan kedamaian.
Selanjutnya, ada Kodeks Gigas, atau yang dikenal sebagai kitab setan. Manuskrip terbesar di dunia ini ditulis menggunakan lebih dari 160 kulit binatang dan beratnya mencapai hampir 75 kg. Legenda menyebutkan bahwa manuskrip ini ditulis oleh seorang biarawan bernama Herman The Recluse, yang membuat perjanjian dengan iblis untuk menyelesaikan naskahnya dalam satu malam. Kodeks Gigas mencakup berbagai teks, termasuk Alkitab dan ensiklopedia medis, serta menggambarkan sosok iblis di dalamnya. Kini, manuskrip ini disimpan di Perpustakaan Nasional Swedia dan terus menjadi objek penelitian.
Peta misterius yang ditemukan di bawah tanah Istana Topkapi di Turki pada tahun 1929 juga menarik perhatian. Peta ini, karya Ahmed Muhiddin Piri, seorang laksamana angkatan laut dari Kesultanan Ottoman, menunjukkan akurasi yang mencengangkan, termasuk pemetaan pulau-pulau di Atlantik yang baru ditemukan oleh dunia barat 260 tahun kemudian. Meskipun tidak ada catatan sejarah yang mendukung keakuratan peta ini, beberapa penulis berspekulasi bahwa informasi tersebut mungkin berasal dari luar angkasa, meskipun pada abad ke-15 belum ada teknologi untuk mencapai luar angkasa.
Di China, Gua Longyou menambah daftar misteri arkeologis. Ditemukan pada tahun 1992, gua ini terdiri dari 24 gua besar yang diperkirakan dipahat pada tahun 212 SM, namun tidak ada catatan sejarah yang menjelaskan cara pembuatannya. Dengan luas setiap gua lebih dari 1000 m² dan ketinggian hingga 30 m, gua ini diyakini dikerjakan dengan teknologi yang belum diketahui. Penduduk setempat sampai saat ini masih percaya bahwa gua-gua tersebut dibangun dengan bantuan iblis.
Sementara itu, artefak yang dikenal sebagai Baterai Baghdad, ditemukan di Irak pada tahun 1936, menambah keunikan penemuan arkeologis. Artefak ini, yang diperkirakan berusia sekitar 2000 tahun, terdiri dari guci tanah liat dan dinilai sebagai bentuk awal dari baterai. Menariknya, artefak ini mampu menghasilkan tegangan listrik, meskipun pengetahuan tentang kelistrikan pada saat itu masih sangat terbatas.
Akhirnya, mekanisme Antikythera yang ditemukan di kapal karam dekat Yunani pada tahun 1901, juga menjadi sorotan. Artefak ini, yang dianggap sebagai kalkulator mekanik pertama, digunakan untuk melacak posisi astronomi dan pergerakan benda langit. Meskipun sudah ada penelitian yang mendalami fungsinya, banyak pertanyaan mengenai siapa yang membuatnya dan untuk tujuan apa alat ini diciptakan.
Penemuan-penemuan ini menunjukkan betapa kaya dan misteriusnya sejarah manusia. Meskipun tidak semua penemuan memiliki penjelasan yang jelas, mereka sering kali memicu imajinasi dan spekulasi, mengajak kita untuk terus menggali lebih dalam ke dalam sisi gelap sejarah umat manusia.